Apa Itu Ekspor Panduan Lengkap untuk Memahami Ekspor dan Manfaatnya

Apa itu Ekspor? – Ekspor adalah kegiatan menjual produk dari dalam negeri ke luar negeri untuk bersaing dan mendapatkan keuntungan. Ekspor berlaku untuk perusahaan yang memperjualbelikan produk, baik dalam skala kecil maupun besar. Berdasarkan data terakhir dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada bulan September 2020, ekspor dari Indonesia mencapai angka US$14,01 miliar. Angka ini meningkat 6,97% dari bulan Agustus 2020, namun menurun 0,51% dibandingkan September 2019.

Ekspor dapat menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Meskipun kompetisi di pasar internasional lebih luas dibandingkan pasar lokal atau regional, peluang yang ditawarkan sangat besar.

Manfaat Ekspor

1. Pasar yang Lebih Luas

Dengan melakukan ekspor, perusahaan dapat menjangkau pasar yang jauh lebih luas dibandingkan hanya menjual produk di Indonesia. Perluasan pasar ini juga dapat meningkatkan pendapatan dan memperbesar skala perusahaan.

2. Pendapatan Negara

Ekspor dapat menambah devisa negara. Eksportir perlu membayar biaya-biaya tertentu kepada negara, sehingga semakin banyak yang diekspor, semakin tinggi pendapatan negara.

3. Menumbuhkan Berbagai Industri Dalam Negeri

Dengan cakupan pasar yang lebih luas dan potensi pendapatan yang meningkat, ekspor dapat menumbuhkan industri-industri di dalam negeri dan mengokohkan kekuatan ekonomi Indonesia.

4. Mengendalikan Harga Produk Dalam Negeri

Dengan mengekspor barang yang melimpah, produsen dapat mengoptimalkan keuntungan dan menjaga harga produk dalam negeri tetap stabil.

5. Membesarkan Nama Bangsa Indonesia

Produk-produk yang beredar di luar negeri dapat meningkatkan pamor Indonesia di mata dunia sebagai bangsa yang produktif dengan berbagai barang ekspor yang bermutu.

Baca Juga:  Memahami Importir: Syarat, Jenis Komoditi, dan Perbedaannya dengan Eksportir

Perbedaan Ekspor dan Impor

1. Pelaku Jual-Beli

Pelaku penjualan dalam ekspor adalah eksportir yang menjual produk ke luar negeri, sedangkan dalam impor, pelaku adalah importir yang membeli produk dari luar negeri.

2. Prosedur dan Pengurusan Dokumen

Prosedur ekspor umumnya lebih mudah dibandingkan impor. Dokumen yang perlu diurus meliputi packing list, shipping instruction, delivery order, airway bill, dan dokumen kepabeanan.

3. Biaya

Biaya ekspor dan impor berbeda, terutama dari segi bea. Impor dikenakan bea masuk, sedangkan ekspor dikenakan bea keluar.

4. Pemeriksaan Barang

Baik impor maupun ekspor memerlukan pemeriksaan barang. Barang impor dikelompokkan ke dalam jalur merah, kuning, hijau, serta jalur MITA prioritas dan non-prioritas.

Prosedur Ekspor

1. Sales of Contract

Kontrak jual-beli dilakukan antara eksportir dari Indonesia dan importir dari luar negeri.

2. Letter of Credit

Bank penerbit surat akan memberikan jaminan kepada eksportir sesuai instruksi dari importir. Letter of credit difungsikan sebagai jaminan dana agar dana importir tetap aman.

3. Pengiriman Barang

Setelah semua dokumen diurus, eksportir mengirimkan barang ke negara tujuan sesuai dengan kontrak yang berlaku.

4. Pencairan Dana

Jika barang sudah diterima, importir akan mengonfirmasi dan eksportir dapat mencairkan dananya.

Baca Juga: Apa Itu Advance Payment dalam Kegiatan Ekspor-Impor?

Komponen Biaya Ekspor

1. Komponen Biaya Ekspor Barang ke Luar Negeri

Secara umum, terdapat 13 komponen biaya ekspor barang ke luar negeri:

  • Biaya Harga Pokok Produksi (HPP)
  • Biaya pengemasan produk
  • Biaya pembayaran bank
  • Biaya transportasi dari gedung ke pelabuhan
  • Biaya forwarder
  • Biaya pengurusan dokumen paspor
  • Biaya terminal handling charge (THC)
  • Biaya bea keluar
  • Biaya untuk komisi agen penjualan
  • Biaya pengiriman barang (freight)
  • Biaya asuransi
  • Biaya pergudangan
  • Biaya operasional lain

2. Pajak Ekspor

Pajak ekspor dibagi menjadi dua berdasarkan persentase dan spesifikasi:

  • Prinsip Ad Valorem (Persentase) Rumus: Tarif Pajak Ekspor x Jumlah Satuan Barang x Harga Patokan Ekspor x Kurs
  • Prinsip Ad Naturam (Spesifik) Rumus: Tarif Pajak Ekspor x Jumlah Satuan Barang x Kurs
Baca Juga:  Memahami Pentingnya Verification Visit dalam Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor

3. Cara Menghitung Biaya Ekspor Barang

Harga ekspor dihitung berdasarkan satuan barang. Contohnya, jika harga balok kayu sebesar 65 USD per ton dan Anda mengirimkan 20 ton, maka total biaya adalah 20 x 65 USD = 1300 USD.

Kesimpulan

Ekspor merupakan elemen penting dalam perdagangan internasional yang memberikan banyak manfaat bagi perekonomian. Dengan memahami proses dan kendala yang ada, perusahaan dapat memaksimalkan potensi ekspor mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Demikian pembahasan Apa Itu Ekspor? Memahami Proses Ekspor dan Manfaatnya. Untuk informasi tentang Bea Cukai Indonesia silahkan kunjungi website bea cukai disini.

Kumpulan konsultasi bea cukai disini.

Topik: ekspor, manfaat ekspor, proses ekspor, biaya ekspor, perbedaan ekspor impor, prosedur ekspor, keuntungan ekspor, cara ekspor barang, ekspor Indonesia, perdagangan internasional

Scroll to Top