Jenis-Jenis Status Saat Tracking Barang Kiriman Luar Negeri

Jenis Status Tracking Barang Kiriman – Mengirim barang dari luar negeri telah menjadi semakin umum di era globalisasi ini. Sebagai penerima, kita selalu ingin mengetahui status terbaru dari barang yang kita pesan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail berbagai jenis status yang mungkin muncul saat kita melakukan tracking barang kiriman luar negeri. Pemahaman tentang status ini akan membantu kita dalam mengantisipasi waktu kedatangan barang dan juga mengatasi masalah yang mungkin terjadi.

1. Status “Shipment Information Received”

Status ini menandakan bahwa informasi pengiriman telah diterima oleh pihak kurir atau perusahaan logistik. Pada tahap ini, barang mungkin belum sepenuhnya diterima oleh pihak kurir, tetapi pengirim telah mengirimkan data atau informasi mengenai pengiriman tersebut. Biasanya, ini adalah langkah pertama dalam proses tracking.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Pada tahap ini, kita tidak perlu khawatir jika status barang belum berubah selama beberapa hari. Barang masih dalam tahap pengumpulan data, dan setelah itu akan segera diproses untuk dikirim.

2. Status “In Transit”

Status “In Transit” menandakan bahwa barang kita sedang dalam perjalanan dari pengirim ke lokasi tujuan. Ini adalah status yang paling umum dan menunjukkan bahwa proses pengiriman sedang berlangsung. Namun, perjalanan barang tidak selalu langsung, bisa jadi melibatkan beberapa titik transit di berbagai negara atau kota.

Titik Transit

Titik transit adalah tempat dimana barang berhenti sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir. Adapun Titik transit ini bisa berupa bandara, pelabuhan, atau pusat distribusi besar.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Memeriksa Status Barang yang Tertahan di Bea Cukai?

Apa yang Harus Kita Perhatikan?

Jika status “In Transit” bertahan lebih lama dari perkiraan, kita sebaiknya mengecek apakah ada gangguan seperti cuaca buruk, masalah bea cukai, atau bahkan liburan nasional di negara transit.

3. Status “Customs Clearance”

Barang yang masuk ke negara baru harus melalui proses bea cukai. Status “Customs Clearance” menunjukkan bahwa barang sedang diperiksa oleh petugas bea cukai untuk memastikan sesuai dengan regulasi negara tujuan, termasuk pembayaran pajak dan bea masuk jika diperlukan.

Proses Bea Cukai

Pada tahap ini, barang kita mungkin akan melalui beberapa pemeriksaan seperti:

  • Pemeriksaan dokumen: Petugas bea cukai akan memeriksa dokumen pengiriman, termasuk faktur dan rincian barang.
  • Pemeriksaan fisik: Barang bisa saja diperiksa secara fisik untuk memastikan isinya sesuai dengan yang tertera di dokumen.

Apa yang Bisa Menyebabkan Penundaan?

Penundaan di tahap ini bisa terjadi jika ada masalah dengan dokumen, ketidaksesuaian barang, atau jika diperlukan pembayaran pajak tambahan. Kita harus siap untuk menerima notifikasi jika diperlukan informasi tambahan atau pembayaran bea cukai.

4. Status “Out for Delivery”

Status “Out for Delivery” berarti barang sudah keluar dari titik distribusi terakhir dan sedang dalam perjalanan ke alamat penerima. Pada tahap ini, barang kita biasanya sudah sangat dekat dengan lokasi tujuan dan kemungkinan besar akan sampai pada hari yang sama.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Status Ini Muncul

Pada saat status ini muncul, kita sebaiknya memastikan ada seseorang di rumah atau kantor yang siap menerima barang. Jika tidak, biasanya kurir akan meninggalkan notifikasi dan mencoba mengantarkan kembali keesokan harinya.

Baca Juga: Cara Tracking Barang Kiriman dari Luar Negeri Melalui Bea Cukai

5. Status “Delivered”

Status “Delivered” menunjukkan bahwa barang telah diterima oleh penerima atau telah ditinggalkan di lokasi yang ditentukan. Ini adalah status akhir dari proses pengiriman, dan barang seharusnya sudah berada di tangan kita.

Bagaimana Jika Barang Tidak Diterima?

Jika kita menerima notifikasi “Delivered” namun belum menerima barang, langkah yang bisa kita ambil adalah:

  • Memeriksa sekitar rumah: Kadang kurir meninggalkan barang di tempat yang aman seperti di depan pintu, garasi, atau diterima oleh tetangga.
  • Menghubungi kurir atau layanan pelanggan: Jika barang masih belum ditemukan, segera hubungi pihak kurir untuk menelusuri lebih lanjut.
Baca Juga:  Coaching Clinic dalam Authorized Economic Operator (AEO)

6. Status “Attempted Delivery”

Status ini menunjukkan bahwa kurir telah mencoba mengantarkan barang tetapi gagal. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti tidak ada orang di rumah atau alamat yang diberikan tidak lengkap.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Jika kita menerima status ini, segera cek notifikasi dari kurir. Kita mungkin perlu menjadwalkan ulang pengiriman atau memberikan instruksi lebih lanjut.

7. Status “Returned to Sender”

Status ini menandakan bahwa barang dikembalikan kepada pengirim. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti alamat yang tidak ditemukan, penerima menolak barang, atau masalah dengan dokumen bea cukai.

Tindakan yang Perlu Diambil

Jika barang kita dikembalikan, sebaiknya segera menghubungi pengirim atau toko tempat kita membeli barang untuk menyelesaikan masalah ini. Mungkin perlu mengatur ulang pengiriman atau meminta pengembalian dana.

Kesimpulan

Memahami berbagai status tracking barang kiriman luar negeri sangat penting agar kita dapat memantau perjalanan barang dengan lebih baik. Dengan mengetahui makna dari setiap status, kita dapat mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan barang kita sampai dengan selamat.

Demikian pembahasan mengenai Jenis Status Tracking Barang Kiriman. Untuk informasi tentang Bea Cukai Indonesia silahkan kunjungi website bea cukai disini.

Kumpulan konsultasi bea cukai disini.

Topik: tracking barang, barang kiriman, bea cukai, status barang kiriman

Scroll to Top