Tujuan GATT:
- Memperluas perdagangan internasional melalui pengurangan atau eliminasi tarif, kuota, dan hambatan perdagangan lainnya.
- Meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan dunia melalui perdagangan bebas.
- Menghilangkan diskriminasi dalam perdagangan internasional.
Prinsip-prinsip GATT:
- Pengobatan Nasional (Most-Favoured-Nation Treatment): Setiap keistimewaan yang diberikan kepada suatu negara harus diberikan kepada semua negara anggota GATT lainnya.
- Transparansi: Anggota harus dengan jelas mengkomunikasikan kebijakan perdagangan mereka dan membuatnya tersedia untuk semua anggota lain.
- Pembatasan Kuantitatif: GATT mendorong pengurangan kuota dan pembatasan kuantitatif lainnya.
- Penyelesaian Sengketa: GATT memiliki mekanisme untuk menyelesaikan sengketa perdagangan antara anggotanya.
Baca Juga:
Table of Contents
ToggleLatar Belakang Perubahan GATT menjadi WTO:
Pada dasarnya, GATT telah berhasil berfungsi sebagai perjanjian perdagangan internasional selama hampir lima dekade. Namun, dengan semakin kompleksnya dunia perdagangan global dan munculnya isu-isu perdagangan baru yang melibatkan layanan, hak kekayaan intelektual, dan investasi, diperlukan suatu lembaga yang lebih kokoh dan komprehensif.
Karena itu, selama Putaran Uruguay, negara-negara anggota sepakat untuk menggantikan GATT dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). WTO memiliki mandat yang lebih luas daripada GATT dan meliputi berbagai aspek perdagangan global, termasuk perdagangan barang, layanan, dan hak kekayaan intelektual.
Fungsi dan Peran WTO:
Sejak didirikan pada 1 Januari 1995, WTO bertindak sebagai forum negosiasi perdagangan dan sebagai lembaga penyelesaian sengketa perdagangan. Melalui sistem perdagangan multilateral yang ditegakkannya, WTO memiliki tujuan untuk memastikan bahwa perdagangan berlangsung seadil, sebebas, dan seprediksi mungkin.
WTO juga memiliki mekanisme penyelesaian sengketa yang kuat. Hal tersebut memungkinkan negara-negara anggota menyelesaikan perselisihan mereka dalam kerangka hukum yang jelas dan terdefinisi. Ini sangat penting dalam menjaga stabilitas dan ketidakpastian dalam perdagangan internasional.
Kesimpulan
Meskipun GATT telah berperan penting dalam mengatur perdagangan internasional selama hampir setengah abad, transformasi menjadi WTO mewakili langkah penting dalam evolusi tata kelola perdagangan global. Dengan kapasitas yang diperluas dan fokus yang lebih luas, WTO terus berupaya mewujudkan dunia di mana perdagangan berkontribusi pada kemakmuran dan kesejahteraan semua negara anggotanya.
Demikian pembahasan mengenai General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) : Transformasinya Menjadi WTO. Untuk informasi tentang Bea Cukai Indonesia silahkan kunjungi website bea cukai disini.
Kumpulan konsultasi bea cukai disini.
Topik: GATT, WTO, perdagangan internasional, Putaran Uruguay, liberalisasi perdagangan, prinsip perdagangan, sejarah GATT, transformasi GATT, organisasi perdagangan dunia, perdagangan bebas
Related posts:
- Penjelasan Lengkap Tentang Most Favoured Nation (MFN)
- Syarat Ekspor Tumbuhan dan Produk Tumbuhan di Indonesia
- Syarat Impor Barang dari Luar Negeri: Panduan Lengkap
- Arti Bea Cukai dan Contohnya: Pentingnya Kepabeanan dalam Perdagangan
- Peran World Trade Organization dan Bea Cukai Indonesia dalam Perdagangan Internasional