MotoGP Mandalika bukan hanya ajang balap motor internasional, tetapi juga momen penting bagi Indonesia untuk menampilkan keunggulan dalam menyelenggarakan acara global. Salah satu elemen kunci yang mendukung kelancaran perhelatan ini adalah peran Ditjen Bea dan Cukai (DJBC). Dengan memberikan berbagai fasilitas kepabeanan, DJBC berperan dalam memastikan logistik acara berjalan dengan lancar.
1. Fasilitas Pembebasan Bea Masuk dan Pajak Impor untuk Barang Logistik MotoGP
Untuk mendukung MotoGP Mandalika, DJBC menyediakan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) bagi barang-barang logistik yang digunakan dalam acara tersebut. Fasilitas ini diberikan melalui skema temporary admission carnet (ATA Carnet), yang memungkinkan peralatan balap dan barang pendukung lainnya masuk sementara ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk.
Barang-barang logistik yang diimpor termasuk motor, suku cadang, peralatan teknis, dan berbagai perlengkapan lainnya. Semua barang ini diproses secara cepat dan efisien melalui Bea Cukai, dengan pemeriksaan fisik yang dilakukan segera setelah barang tiba.
Rincian Fasilitas:
- Pembebasan Bea Masuk dan Pajak: Barang logistik yang digunakan selama acara MotoGP tidak dikenakan bea masuk dan pajak impor.
- Kemudahan Prosedural: DJBC memberikan kemudahan dalam prosedur pemeriksaan fisik barang agar proses berjalan cepat.
2. Pengawasan dan Pemeriksaan Barang Logistik MotoGP
Sebagai bagian dari perannya dalam memastikan kelancaran MotoGP Mandalika 2024, Bea Cukai Mataram melakukan pengawasan ketat terhadap barang logistik yang diimpor untuk acara tersebut. Sebanyak 500 ton barang logistik tiba di Indonesia pada 24–25 September 2024 dan langsung melalui proses pemeriksaan oleh Bea Cukai.
Setelah acara balap selesai, Bea Cukai kembali melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang akan dikirim kembali ke Jepang untuk seri balap berikutnya. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, baik terhadap dokumen ATA Carnet yang berjumlah 293 dokumen, maupun pemeriksaan fisik barang.
Proses Pengawasan dan Pemeriksaan:
- Pemeriksaan Dokumen dan Fisik: Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan semua barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pengawasan Ketat di Bandara: Pengawasan terhadap barang logistik yang akan dikirim ulang dilakukan di terminal kargo Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.
Baca Juga: Fasilitas Kepabeanan di IKN Sesuai PMK 28 Tahun 2024
3. Kerja Sama Antar Lembaga untuk Suksesnya MotoGP Mandalika
Kesuksesan MotoGP Mandalika tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara berbagai pihak. Bea Cukai berkolaborasi dengan berbagai lembaga seperti Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan pihak penyelenggara, yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Selain itu, Bea Cukai juga bekerja sama dengan pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) seperti InJourney Aviation Service (IAS) untuk mengelola pengiriman logistik dengan lebih efisien.
Pihak yang Terlibat:
- Bea Cukai Mataram dan Bea Cukai Soekarno Hatta: Mengawasi arus masuk dan keluar barang logistik MotoGP.
- Administrator KEK Mandalika: Berperan dalam penyelenggaraan dan pengawasan kawasan ekonomi khusus.
- MGPA dan PPJK: Mendukung pengelolaan logistik dan perizinan barang.
4. Kontribusi Bea Cukai dalam Pengelolaan Acara Internasional
Selain perannya dalam pengawasan logistik, Bea Cukai juga berperan sebagai trade facilitator, yang memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam acara internasional seperti MotoGP. Dengan berbagai fasilitas yang diberikan, DJBC turut mendukung perkembangan ekonomi lokal dan internasional melalui MotoGP Mandalika.
Kecepatan dan ketepatan dalam proses pemeriksaan dan pengawasan barang-barang logistik sangat penting dalam memastikan kelancaran acara, sehingga Bea Cukai menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.
Kesimpulan
Dengan berbagai peran strategis tersebut, Bea Cukai memastikan MotoGP Mandalika berlangsung tanpa hambatan, baik dari segi logistik maupun kepatuhan kepabeanan. Keterlibatan DJBC dalam acara ini membuktikan bahwa dukungan kepabeanan yang tepat dan efisien adalah kunci sukses dalam menggelar event berskala internasional.
Untuk informasi tentang Bea Cukai Indonesia silahkan kunjungi website bea cukai disini.
Kumpulan konsultasi bea cukai disini.
Topik: Bea Cukai, MotoGP Mandalika, fasilitas kepabeanan, logistik MotoGP, pemeriksaan barang, import MotoGP, pembebasan bea, pemeriksaan fisik, KEK Mandalika, ATA Carnet, Fasilitas Bea Cukai